Destinasi Foto Taman Nasional Baluran Indahnya Seperti Afrika – Indonesia adalah negara tropis yang terkenal akan hutan hujan tropis. Namun siapa sangka ternyata Indonesia juga memiliki padang rumput sabana seperti yang ada di Afrika dimana hewan-hewan bebas berkeliaran dan berlarian ke sana kemari. Yaitu Taman Nasional Baluran.
Lokasi padang sabana ini pun ternyata berada di Pulau Jawa, pulau yang padat penduduknya. Padang sabana ini berada di dalam kawasan Taman Nasional Baluran, Taman Nasional yang lokasinya berada di wilayah dua kecamatan yaitu Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Destinasi Foto Taman Nasional Baluran Indahnya Seperti Afrika
Taman Nasional ini itu sendiri bisa dibilang merupakan taman nasional dengan tipe vegetasi yang cukup lengkap misalnya saja ada padang sabana, hutan rawa, hutan hujan tropis, dan hutan bakau. Belum lagi keanekaragaman satwa yang ada di dalamnya.
Goa Jepang
Tak jauh dari pintu masuk Taman Nasional terdapat Goa Jepang. Goa ini merupakan tempat persembunyian serta pertahanan para tentara Jepang pada masa perang kemerdekaan. Goa ini dibangun di bawah tanah dengan luas hanya 12 meter persegi saja. Jika Anda ingin tahu bagaimana para tentara Jepang dahulu bersembunyi, Anda bisa mampir sebentar ke Goa Jepang ini sebelum beranjak masuk lebih dalam ke area taman.
Jalur Batangan
Jalur Batangan merupakan jalur jalan mulai dari pintu masuk taman nasional hingga ke Pantai Bama. Mulai dari awal jalur saja Anda sudah bisa menjumpai berbagai hewan liar yang ada di taman seperti monyet, rusa, tupai, merak, ayam hutan, dan sesekali Anda bisa melihat banteng yang menjadi ikon taman. Selain hewan-hewan liar ini, pemandangan yang ada di sekitar jalur juga tidak kalah menawannya. Anda bisa berhenti sejenak untuk berfoto-foto tapi tetap harus ingat untuk tidak merusak tumbuhan serta mengganggu hewan-hewan yang berkeliaran di sana.
Sabana Bekol
Sabana Bekol bisa dibilang the highlight dari Taman Nasional . Sabana Bekol inilah yang membuat Taman Nasional Baluran disebut sebagai Afrikanya Indonesia. Padang sabana Bekol merupakan lahan makanan berbagai hewan di taman ini tapi hewan-hewan ini jarang muncul di sabana ketika musim hujan karena mereka lebih senang berburu makanan di pedalaman hutan yang tak diganggu oleh manusia.
Hewan-hewan baru muncul di padang sabana ini ketika musim kemarau di saat tanaman-tanaman dalam hutam mulai habis dan mengering barulah mereka beralih ke sabana. Itu sebabnya kalau Anda ingin bertemu hewan-hewan di padang sabana seperti halnya di Serengeti Afrika, datanglah pada musim kemarau sekitar bulan Maret sampai Agustus. Di padang sabana Bekol ini juga tersedia penginapan serta lahan kemah bagi Anda yang ingin menikmati malam di alam terbuka.
Pantai Bama
Tidak hanya area dataran saja yang menarik dari Taman Nasional, tapi area lautannya pun menarik untuk dilihat. Anda bisa melakukan kegiatan diving atau snorkeling di Pantai Bama untuk melihat keanekaragaman hayati bawah laut. Pantai Bama ini cenderung sepi pada hari-hari biasa sehingga Anda bisa bebas menikmati keindahan pemandangan pantai dan laut tanpa terganggu keramaian orang.
Hutan mangrove Bama
Hutan mangrove Bama letaknya tidak jauh dari Pantai Bama. Di dalam hutan ini terdapat pohon bakau yang digadang-gadang sebagai bakau terbesar se-Asia. Anda bisa berjalan-jalan menembus rerimbunan mangrove melalui jalan setapak yang memang sudah disediakan. Di ujung jalan setapak terdapat dermaga kayu dimana Anda bisa menikmati pemandangan laut bebas. Dermaga kayu ini merupakan tempat mangkal favorit para pasangan yang datang ke Taman Nasional karena suasananya yang tenang, sejuk dan romantis.
Pantai Kajang
Pantai Kajang letaknya menyempil di kedalaman Taman Nasional. Untuk bisa datang ke sini, Anda harus minta izin terlebih dahulu pada petugas atau pemilik penginapan karena hanya mereka lah yang bisa memberitahukan arah menuju Pantai Kajang.
Jika Pantai Bama cenderung sepi pada hari biasa maka di Pantai Kajang ini Anda bisa merasakan bagaimana pantai privat itu sebenarnya karena pengunjungnya sangat sedikit, bisa dihitung jari. Karena jarang dikunjungi kelestarian pantai ini masih sangat terjaga. Anda pasti akan lupa bagaimana repotnya menembus hutan belantara untuk menuju ke Pantai Kajang ini.
Cara menuju Taman Nasional Baluran
Taman Nasional bisa ditempuh dari arah utara yaitu dari Surabaya dan dari arah timur yaitu dari Bali. Jika Anda naik kendaraan pribadi dari arah Surabaya, Anda bisa mengambil jalur jalan yang menyusuri pantai utara dan pantai timur melewati kota-kota seperti Pasuruan, Probolinggo , Situbondo, dan Banyuputih. Jika sudah sampai di Banyuputih, carilah jalan yang menuju Desa Bilik lalu Desa Wongsorejo. Sebelum sampai Desa Wongsorejo ada jalan yang belok kiri yang menuju ke pusat pengunjung Taman Nasional Baluran.
Jika Anda ingin naik kendaraan umum dari Surabaya naiklah bus jurusan Banyuwangi yang melewati Situbondo. Mintalah turun di pintu masuk taman nasional. Jika Anda dari arah timur naik kendaraan pribadi, Anda bisa mengambil jalur jalan Banyuwangi – Batangan – Bekol. Jalur menuju Taman Nasional Baluran sudah rapi dan diaspal jadi Anda tidak akan menemui kendala yang berarti.
Biaya-biaya Taman Nasional Baluran
Taman Nasional mengenakan biaya tiket masuk untuk setiap pengunjung dan juga biaya masuk kendaraan. Harga tiket masuk per orang yaitu sebesar 5 ribu Rupiah saja sedangkan motor dikenakan biaya 5 ribu dan mobil 10 ribu Rupiah. Ini adalah harga tiket untuk hari biasa. Untuk akhir pekan harga tiket naik menjadi 7500 Rupiah per kepala sedangkan motor jadi 7500 dan mobil jadi 15000 Rupiah. Tiket masuk wisatawan asing jauh lebih mahal yaitu 150 ribu Rupiah untuk hari biasa dan 225 ribu Rupiah untuk akhir pekan.
Di dalam Taman Nasional tersedia wisma penginapan dengan kamar-kamar yang bisa menampung banyak orang. Biaya menginap per orang mulai dari 35 ribu Rupiah. Jika Anda ingin menyewa kamar secara privat, biaya sewa kamar per unitnya mulai dari 250 ribu Rupiah.