Tempat Wisata Ujung Genteng yang Tersembunyi dan Indah

Tempat Wisata Ujung Genteng yang Tersembunyi dan Indah

Tempat Wisata Ujung Genteng yang Tersembunyi dan Indah – Kawasan Ujung Genteng, Sukabumi terkenal dengan keindahan alamnya. Selama ini, para wisatawan mungkin lebih mengenal Bali dan Lombok sebagai tempat wisata pantai di Indonesia.

Namun tahukan kalian, selain Bali dan Lombok, masih banyak tempat wisata lain yang tidak kalah indah, namun jarang terekspos di media sosial maupun media pemberitaan.

Tempat Wisata Ujung Genteng yang Tersembunyi dan Indah
Tempat Wisata Ujung Genteng yang Tersembunyi dan Indah

Tempat Wisata Ujung Genteng yang Tersembunyi dan Indah

Berikut ini adalah rangkuman yang sudah kami sediakan agar kamu ketahui. Dan dapat kamu jadika Refrensi Liburan di Ujung Genteng.

Curug Cikaso

Curug dalam Bahasa Indonesia adalah air terjun. Belakangan ini, pamor Curug Cikaso semakin naik bahkan hampir setara dengan Pantai Ujung Genteng. Wajar saja, karena di lokasi ini, kita tidak hanya bisa menikmati satu air terjun, namun tiga air terjun sekaligus, yakni Curug Asepan, Curuh Aki dan Curug Meong. Masing-masing air terjun memiliki ketinggian yang sama, 80 meter, dengan lebar tebing mencapai 100 meter. Di bawah air terjun sudah ada kolam berwarna kebiruan yang boleh digunakan untuk berendam. Kalau mau berkunjung ke sini, sebaiknya kalian berangkat pagi saja agar bisa menikmati pemandangan dan hawa segar lebih lama. Tiket masuknya sangat terjangkau. Hanya dengan Rp 4.000 saja, kalian sudah bisa berfoto sampai puas.

Curug Cigangsa

Wisata Ujung Genteng selanjutnya, tidak jauh dari Curug Cikaso, ada satu curug lagi bernama Curug Cigangsa. Curug ini memiliki pemandangan alam yang sangat indah dan memiliki tiga tingkatan. Menurut masyarakat sekitar, tiga tingkatan tersebut terbentuk karena tanah longsor yang terjadi di sana berpuluh-puluh tahun yang lalu. Nama Curug Cigangsa diambil dari seorang pria bernama Gangsa. Katanya, pria tersebutlah yang dulu mbabat alas di sana. Makanya air terjun tersebut diberi nama sesuai namanya. Selain air terjun, di sana kita juga bisa melihat batu masigit atau batu masjid. Untuk menuju curug ini, jalannya memang sulit. Pengunjung harus turun melewati lereng licin dan curam. Makanya, yang ke sana rata-rata memang masih muda dan kuat naik turun lereng. Tapi jangan khawatir, meskipun capek, namun semuanya terbayar lunas dengan pemandangan indah Curug Cigangsa.

Pantai Minajaya

Wisata Ujung Genteng memang terkenal dengan pantai yang tidak kalah indah dengan pantai di Bali dan Lombok, yakni Pantai Minajaya. Karena masih jarang pengunjung, Pantai Minajaya ini masih bersih dan air lautnya pun juga masih belum terkontaminasi sampah. Saat air laut surut, kita bisa melihat wanita-wanita paruh baya warga sekitar sana mencari rumput laut. Sementara para prianya mencari udang lobster. Sungguh pemandangan yang membuat hati kita terasa hangat dan layak diabadikan di kamera kita. Setelah puas berjalan-jalan dan merasa lapar,kita bisa membeli langsung ikan tangkapan nelayan dan memasaknya sendiri di saung-saung yang disiapkan di dekat pantai. Pengalaman yang tidak terlupakan bukan?

Pantai Cipanarikan

Satu lagi pantai pasir putih yang ada di Ujung Genteng, yakni Pantai Cipanarikan. Dari tempat parkir, kita harus berjalan sekitar 5 menit melewati hutan lindung yang masih jarang terjamah manusia. Makanya masih alami. Setelah hutan lindung tersebut, baru kita disuguhi dengan hamparan pantai pasir putih yang sangat indah. Kita juga bisa melihat pertemuan aliran Sungai Cipanarikan dengan air laut di pantai ini. Jika kita sempat menghabiskan sore di sini, siapkan kameramu untuk melihat matahari terbenam yang super indah.

Pantai Pangumbahan

Para wisatawan yang pernah pergi ke pantai ini pasti langsung setuju jika ada yang menyebut Pantai Pangumbahan adalah the hidden paradise alias surga yang tersembunyi. Bagaimana tidak? Lokasi pantai ini memang cukup tersembunyi dan terletak di ujung paling selatan Jawa Barat. Untuk menuju ke pantai ini butuh waktu sekitar 3 jam dari pusat kota. Disarankan, sebaiknya para wisatawan berkunjung ke pantai ini pada dini hari. Kenapa? Karena di sini juga terdapat penangkaran penyu yang setiap harinya melepas setidaknya 200 tukik ke lautan. Ada atau tidak ada pengunjung, para petugas di penangkaran ini memang rutin melepas penyu setiap hari. Makanya tidak perlu khawatir kalian tidak bisa melihat pemandangan ini kalau waktunya tidak tepat. Setiap hari ada kok.

Pantai Cibuaya

Letak pantai ini tidak jauh dari Pantai Ujung Genteng. Berbeda dengan Pantai Ujung Genteng yang pasirnya halus, pantai di sini teksturnya cenderung lebih kasar. Kendati demikian, pantai ini tetap memiliki pemandangan indah dan sangat nyaman digunakan untuk rebahan bagi wisatawan yang ingin berjemur. Untuk masuk ke pantai ini, pengunjung hanya cukup merogoh kocek sebesar Rp 6.000 per orang.

Pantai Ombak 7

Bagi kalian yang hobinya surfing, maka jangan sampai ketinggalan menjajal ombak pantai ini. Sesuai dengan namanya, Pantai Ombak 7 memang memiliki ombak yang besar dan cocok untuk surfing. Namun, untuk mencapai pantai ini memang agak sulit. Kita tidak bisa langsung turun ke dekat pantai karena jalanannya yang terlampau terjal. Jadi, kita harus menggunakan ojek setempat dengan tarif Rp 150 ribu per motor. Setelah itu, kita melewati hutan dan 3 sungai dengan berjalan kaki. Baru deh sampai ke pantai. Kalau bagi para pecinta surfing, susah sedikit nggak masalah lah ya…dibayar lunas dengan ombak pantainya kok!

About the Author

You may also like these