Ragam Budaya dan Tradisi Bengkulu – Tradisi adalah kebiasaan yang turun temurun dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan di miliki bersama. Oleh sebuah kelompok orang dan di wariskan dari generasi ke generasi.
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan juga tradisi yang sangat di akui oleh para pelancong dari mancanegara. Salah satu dari budaya dan tradisi yang ada di indonesia dapat kita liat dari wilayah bengkulu. Bengkulu ada salah satu wilayah menjadi perwakilan yang dari indonesia.
Berikut salah satu dari contoh ragam buday dan tradisi yang ada di negara indonesia sebagai berikut. Di lansir dari laman dari signalherp.
Kain Besurek
Kain besurek bermotif bahasa arab, budaya, dan alam menandakan Akulturasi budaya lokal dan arab. Mulai di kenal sejak tahun 2015. Besurek berasal dari melayu dialek artinya bersurat atau bertulisan dengan maksud tulisan berciri kaligrafi arab gundul. Sebagai bentuk keagungan kepada tuhan, media dakwah islam, serta kecintaan terhadap budaya dan alam.
Motifnya ada 7 macam: kaligrafi arab, rembulan, kembang melati, burung kuau, pohon hayat kombinasi kembang cengkih dan kembang cempaka serta perpaduan relung paku dan burung punai. Kain yang di gunakan berbahan dasar katun dan sutra, serta cenderung berwarna merah kecoklatan dan merah manggis. Biasanya di gunakan untuk untuk penutup kepala bagi raja penghulu, buayan dalam upacara cukur bayi, penutup jenazah, dan untuk upacara adat pengantin
Tabot
Merupakan Tradisi Bengkulu di rayakan setiap tahunnya dari tanggal 1 hingga 10 muharam. Untuk memperingati hari kebangkitan islam dan mengenang imam Husein ali bin abu thalib cucu nabi Muhammad SAW. Yang dulunya perna menjadi tawanan oleh tentara Yazid Bin Muawiyah di Padang Karbala, Irak untuk membela islam serta meyampaikan nahi mungkar. Menyampaikan kebenaran bukan hal mudah, Melainkan harus di suarakan jika kebenaran tidak di tegakan maka kebatilan akan berkuasa.
Ragam Budaya dan Tradisi Bengkulu
Dol
Merupakan instrument pengiring musik yang di gunakan untuk perayaan tabot dan hari besar lainnya. Dol sejenis beduk namun ukurannya lebih kecil, terbuat dari bonggol pohon kelapa yang di lubangi serta di lapisi kulit kerbau atau lembu. Alat pemukulnya dari kayu yang di lapisi kain.