Budaya Tradisi Daerah Lamongan

Budaya Tradisi Daerah Lamongan

Budaya Tradisi Daerah LamonganBudaya Tradisi Daerah Lamongan – Lamongan merupakan salah satu daerah yang terkenal di indonesia dengan memiliki kepadatan penduduk. Daerah ini juga merupakan daerah yang memiliki budaya tradisi. Yang sangat terkenal dan juga sangat di lestarikan oleh penduduk lamongan . di lansir dari laman signalherp.

Kota ini juga sering sekai di kunjungi para wisatawan lokal yang penasaran ingin melihat lansung bagaimana budaya tradisi warga lamongan. Selain itu juga daerah ini sangat melestarikan budaya tradisi. Berikut salah satu budaya tradisi yang ada di daerha lamongan sebagai berikut.

Wanita Melamar Pria

Sebelum menikah, lazimnya pihak calon suami akan mengunjungi pihak calon istri untuk melakukan lamaran. Tapi di Lamongan, justru hal sebaliknya yang terjadi. Meskipun tradisi wanita melamar pria sudah mulai terkikis, tetapi keunikan ini layak di ceritakan sebagai bagian dari budaya yang pernah eksis karena memiliki sejarah di masa lalu.

 Cinjo

Mengirimkan makanan kepada orang yang di anggap tua dalam silsilah keluarga. Misalnya adik kepada kakak, ponakan kepada paman/tante, dan seterusnya. Makanan yang dikirim biasanya yang siap santap seperti gulai atau kari ayam, nasi putih, bandeng kuah, dan kadang dengan tambahan kue. Cinjo di laksanakan menjelang Idulfitri dan pengirim kerap mendapatkan uang sebagai imbalan saat pulang. idn poker 88

Megengan

Berbagi nasi berkatan dengan lingkungan sekitar ketika puasa Ramadan berakhir. Biasanya warga satu RT secara bergiliran menyediakan berkatan berisi nasi dan lauk di bungkus plastik untuk di bagi sesama warga. Kadang di lakukan serentak, tetapi sering kali di helat dalam beberapa hari agar masing-masing tidak kesulitan membawa berkatan terlalu banyak.

Budaya Tradisi Daerah Lamongan

Lebaran Ketupat

Lebaran ketupat adalah momen yang paling saya nantikan. Setelah berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadan, masyarakat di desa kami langsung menyambung dengan puasa enam hari, yakni tanggal 2-7 pada bulan Syawal.

Tanggal 8 Syawal jemaah setempat berkumpul di serambi masjid selepas shalat Subuh untuk menyantap ketupat dan lepet bersama-sama. ini sebagai tanda bahwa puasa Syawal sudah berakhir karena 6 hari sebelumnya kami tak bisa makan setelah Subuh.

About the Author

You may also like these